‘’Pasti itu Andre. Ya, pasti itu suamiku,’’ tebakku dengan perasaan senang. Aku bergegas meraih benda pipih, aku menatap layarnya, membuat aku menghela napas pelan. ‘’Aku kira tadi suamiku, ternyata Mama.’’‘’Assalamualaikum, Nak. Kok kamu nggak ada kabar beberapa hari ini?’’ Suara Mama di seberang sana.‘’Wa—waalaikumsalam. Maaf, Ma. Cucu Mama rewel beberapa hari ini. Makanya aku nggak pernah lagi telpon Mama,’’ sahutku lirih.‘’Ya Allah, Rafi sakit, Monik? Kok kamu nggak bilang sama Mama.’’ Aku terdiam sejenak. Tak mungkin aku menceritakan semuanya ke Mama, termasuk masalah yang sedang menimpa rumah tanggaku. Aku berusaha memikirkan alasan yang akan aku katakan pada Mama. Aku tak ingin jika mama tahu nanti malah jadi beban pikiran sama beliau, berimbas pada kesehatan Mama, aku tak mau mama sedih lagi. Cukup kemarin ini aku membuat kedua orang tuaku sedih, kecewa, dan sakit hati karena kelakuanku. ‘’Monik, kamu baik-baik aja kan?’’‘’Eh, iya, Ma,’’ sahutku gegalapan.‘’Ada apa,
Last Updated : 2025-09-06 Read more