"Kenapa ngeliat aku begitu?" "Hem...Enggak, aku seneng aja." Dia tersenyum lebar menatapku. ‘’Enak nggak, Sayang?’’ tanya Andre setelah menyuapkan sesendok gado-gado padaku.Aku mengangguk lalu tersenyum,’’Enak banget nih gado-gadonya. Emang di mana kamu beli, Ndre?’’ Aku kembali menyantap gado-gado. ‘’Syukurlah, kalo kamu suka. Ya, di tempatnya lah.’’ Dia terkekeh pelan. ‘’Ihh, kamu becanda terus. Ya, di mana nama tempatnya, Ndre?’’ sahutku kesal.‘’Di depan rumah,’’ jawabnya tersenyum. Lalu menyuap gado-gado ke mulutnya.‘’Lah, nggak ada, Ndre. Sejak kapan emang?’’ ucapku heran dan menatapnya.Seketika dia tertawa kecil lalu menyuap sesendok gado-gado lagi ke mulutnya,’’Kenapa tertawa, Ndre?’’ tanyaku kesal.‘’Baru dua hari ini, makanya kamu jarang ke luar sih.’’ Dia meletakkan kembali sendok. ‘’Pantes aja aku nggak tahu. Kan aku nggak pernah keluar, Ndre,’’ kataku pelan.‘’Oh iya, aku lupa. Maaf ya, Sayang. Apalagi kamu sekarang kan sibuk sama bayi kita.’’ Kembali disuapkanny
Last Updated : 2025-09-05 Read more