"Nggak perlu," kata Chelsea dengan nada malu dan mengernyitkan alis.Janice langsung menarik tangan Chelsea dan membersihkan lukanya dengan kapas disinfektan, lalu meniupnya sampai kering baru menempelkan plester.Chelsea menggigit bibir, lalu bertanya dengan penasaran, "Kenapa kamu bisa tahu aku terluka?""Aku lihat kamu duduk di sini sambil terus memegang lenganmu, jadi aku pikir kamu pasti terluka," jelas Janice.Saat keduanya sedang berbicara, Chelsea tiba-tiba menoleh dan menatap Janice. "Kamu cantik sekali, pantas saja mereka semua suka kamu.""Cih. Kalau kamu berbicara begitu, aku bisa celaka," kata Janice secara refleks melirik ke arah Jason.Chelsea langsung tertawa. "Kalian berdua memang lucu. Sayangnya, Pak Landon sebenarnya sangat suka padamu.""Ada beberapa hal yang aku juga nggak bisa jelaskan. Tapi, aku tahu Pak Landon itu pria seperti apa, siapa pun yang disukainya pasti beruntung," kata Janice sambil menepuk punggung tangan Chelsea.Chelsea langsung tertegun dan tidak
Baca selengkapnya