Elaine terbaring kaku di ranjang dengan seluruh tubuhnya dan bahkan wajahnya pun diperban. Cairan obat bercampur darah merembes dari perban, sehingga dia terlihat seperti mumi.Janice menahan napas saat melangkah mendekat, tetapi tatapannya malah bertemu dengan tatapan Elaine yang sedang berputar-putar.Begitu melihat jelas siapa yang datang, mata Elaine membelalak dan tubuhnya terus bergetar seolah-olah menahan rasa sakit yang luar biasa. "Kamu kamu ...."Janice menatap Elaine, lalu berkata dengan tegas, "Bu Elaine, kita bertemu lagi. Sepertinya kondisimu nggak begitu baik.""Janice," marah Elaine sambil menggertakkan giginya, tetapi suaranya masih tetap lemah.Janice tidak mengatakan apa-apa, hanya perlahan-lahan duduk di tepi ranjang dan menatap Elaine.Namun, hanya dengan begitu saja pun, Elaine sudah tidak sanggup menahannya. Dia berkata dengan suara serak, "Pergi. Aku ... mau bertemu dengan Zachary.""Paman bilang dia ada urusan, jadi nggak bisa datang," jawab Janice dengan jujur
Read more