Janice memang memiliki wajah yang cantik menggoda. Bahkan ketika memakai setelan formal yang rapi, dia tetap terlihat sedikit menggoda.Meskipun wajahnya dipulas pucat, mata bening itu tak bisa menyembunyikan pesonanya. Dari pesona itu, terlihat jelas bahwa dia punya pasangan.Zion menatap Janice dari atas ke bawah, lalu berkata dengan serius, "Bu Janice, kamu boleh cantik, tapi setidaknya tunjukkan ekspresi seperti janda yang baru ditinggal mati suami ... um!"Saat berikutnya, mulutnya langsung ditutup oleh Norman. Norman berujar, "Aku sudah panggil Louise, urusan kayak begini dia jagonya."Benar saja, begitu nama disebut, orangnya datang. Louise masuk sambil membawa kotak rias kecil. Dia menatap Janice, lalu menyeringai nakal, "Wah, hidupmu belakangan ini enak banget ya, Janice."Wajah Janice yang sudah dipoles putih langsung memerah. Dia tak bisa membantah, hanya bisa mengalihkan topik pembicaraan. "A ... aku sudah hampir telat.""Serahkan padaku," kata Louise, menarik Janice untuk
Read more