Polisi itu tersenyum. "Mana mungkin. Sebagai polisi, kami harus punya alasan yang masuk akal untuk mencurigai siapa pun. Tapi, Nona Chelsea, jangan selalu merendahkan dirimu, kamu sudah sangat berani. Bahkan saat kami rapat di kantor, namamu juga sengaja disebut.""Benarkah?" tanya Chelsea yang tidak percaya.Sejak kecil, Chelsea selalu dihina orang tuanya dan apa pun yang dilakukannya selalu salah. Dia selalu berkorban untuk keluarga dan adiknya, bahkan harus menerima kekerasan verbal. Meskipun dia selalu berpura-pura tidak peduli, kadang-kadang dia juga merasa lelah. Dia langsung mengedipkan matanya dengan malu karena ada orang asing yang memujinya, lalu berpaling untuk mengusap sudut matanya.Polisi itu berdiri dan berkata, "Kalau begitu, kami pamit dulu. Tenang saja, kami pasti akan menyelidiki soal bukti yang dihapus ini dengan jelas.""Terima kasih," kata Chelsea sambil menghela napas.Saat polisi pergi, sosok yang berjaga di luar pintu juga ikut menghilang.Namun, Chelsea tidak
Baca selengkapnya