Share

Bab 1290

Auteur: Danira Widia
"Janice." Louise melanjutkan, "Sekarang di internet semua orang menyerang kamu dan Chelsea, gimana ini? Aku ingin sekali punya banyak tangan biar bisa perang melawan para netizen."

"Louise, jangan panik dulu. Aku hubungi Chelsea dulu buat tanya situasinya." Setelah menutup telepon, Janice segera menelepon Chelsea, tetapi kontaknya tidak bisa dihubungi.

Jason melirik sekilas. "Sepertinya dia diganggu terus, makanya matikan ponsel. Aku coba hubungi Landon."

Telepon tersambung. Setelah mereka berdua berbicara singkat, ponsel pun diserahkan ke Janice.

Chelsea berucap dengan tak berdaya, "Janice, maaf, aku yang menyeretmu lagi dalam masalah."

Janice penasaran. "Kamu benar-benar menampar Sissy?"

"Ya."

"Bagus! Dari dulu aku sudah ingin menamparnya." Janice tersenyum.

"Memang lega sih, tapi sekarang semua berita jelek menimpa kita. Sissy sepertinya nggak akan berhenti sebelum menyeret kita jatuh bersamanya. Tadi perusahaan juga kirim pesan, bilang aku harus istirahat dulu dan semua pekerjaanku
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1295

    Selesai berbicara, Landon meletakkan kotak makan dan langsung berlari menuju lift. Saat lift turun, dia segera menelepon Chelsea. Setelah berdering dua kali, Chelsea mengangkat telepon."Aku lihat mobilmu, sebentar lagi sampai.""Pergi dari sana!""Oke."Mungkin karena kesepakatan atau karena saling percaya, Chelsea langsung mengiakan dan berbalik. Namun, dia masih sedikit terlambat."Uh ...." Di ujung telepon terdengar suara benda jatuh.Landon berteriak, "Chelsea! Chelsea!"Pintu lift terbuka, dia langsung berlari ke parkiran. Akhirnya, dia menemukan ponsel Chelsea yang retak di parkiran. Dia melihat sekeliling, lalu menatap sudut tempat CCTV berada dan menelepon Zion."Periksa ponselku sekarang juga.""Oke." Zion mengetik dengan cepat dan segera menemukan petunjuk. "Pak, data ponselmu telah disalin melalui jaringan luar negeri dan terus terhubung dengan Chelsea tadi. Sekarang aku sudah memutuskan sambungan. Siapa saja yang pernah mendekati ponselmu?"Landon menggenggam ponselnya era

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1294

    Setelah memposting komentar, Janice tidak ingin lagi mengurusi hal itu. Bagaimanapun, tujuan dia dan Chelsea sudah tercapai.Sissy jelas telah menimbulkan masalah, sekaligus menyeret Keluarga Azhara. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, menjadi putri Keluarga Azhara tidak semudah yang dibayangkan.Sambil berpikir, Janice menguap panjang dan bersiap bangun. Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Ternyata dari Sissy.Awalnya Janice tidak ingin mengangkat, tetapi tangannya licin dan tak sengaja tertekan. Belum sempat diletakkan ke dekat telinga, sudah terdengar suara Sissy yang menangis dan memohon."Bu Janice, tolong hapus semua itu ya? Aku nggak sengaja, aku juga nggak tahu kenapa netizen bisa bicara begitu tentang kalian. Aku sudah seperti ini, kalian benar-benar ingin lihat aku mati? Huhu ...."Janice menjauhkan ponsel dari telinganya, menatap layar dengan nama Sissy di atasnya. "Sissy, jangan pura-pura, kalau kamu benar-benar nggak tahu, kenapa waktu melihat orang lain komentar sembarang

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1293

    "Sama Pak Landon?""Ya, katanya mau traktir aku makan besar buat menebus kesalahannya, terus dibuat serba misterius begitu," sahut Chelsea dengan antusias."Baiklah."Setelah menutup telepon, Janice pun memantau perkembangan perang di internet. Kemarin, menghadapi provokasi dan fitnah yang berulang-ulang dari Sissy, Janice dan Chelsea akhirnya memutuskan untuk melawan balik.Mereka berdua bersama-sama mengeluarkan pernyataan.[ Chelsea: @Sissy, kamu bilang aku sakit, boleh tanya ada buktinya? Gimana kalau kita siaran langsung bareng untuk cek kesehatan, biar jelas siapa sebenarnya yang sakit? Berani nggak? ][ Internet bukan tempat di luar hukum, bukan berarti yang lemah otomatis benar. Selain itu, Sissy, lebih tepatnya Nona Kedua Keluarga Azhara, sebaiknya hati-hati dengan ucapanmu. Jangan sampai bikin malu keluarga sendiri. ]Sebagai selebritas yang sedang naik daun, begitu Chelsea mengeluarkan pernyataan, internet langsung heboh.Namun, belum sempat orang-orang mencerna, Janice juga

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1292

    Setelah keluar dari kamar mandi, Janice tak peduli rasa lelahnya. Dia menarik Jason duduk, lalu membuka perbannya. Detik berikutnya, dia menatap pria itu dengan sedikit geram."Jason, kamu nggak merasa perlu menjelaskannya kepadaku?"Jason mengangkat tangannya, memeriksa plester tahan air di telapak tangannya. "Mandi dan pakai plester tahan air, ada masalah?""Kalau begitu, kenapa di luar masih dibalut perban? Kamu memang sengaja." Janice menggembungkan pipinya dengan kesal."Biar kamu merasa sedikit kasihan padaku." Jason mengatakannya dengan ringan, tetapi luka itu tak bisa menipu siapa pun.Saat plester dilepas, tampak luka dalam yang cukup panjang di telapak tangannya. Beberapa bagian bahkan tampak seperti bekas sayatan berulang kali. Hanya melihatnya saja sudah terasa sakit.Hati Janice terasa tak nyaman. Melihat Jason yang asal membalut perban, dia langsung memegang pergelangan tangannya. "Nggak boleh seperti ini, biar aku yang urus."Janice membuka kotak obat, lalu kembali membe

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1291

    "Baiklah, aku percaya padamu." Kata terakhir itu diucapkan Jason sambil menempelkan bibirnya pada bibir Janice.Tanpa pertahanan apa pun, Janice langsung dibuat pusing oleh ciuman itu, bahkan hampir terjatuh karena tersangkut gaun yang dipakainya.Jason merasa sangat terganggu, tangannya pun terulur ingin menarik gaun itu. Janice segera menahan tangannya. "Ini gaun sewaan, harganya miliaran, aku nggak sanggup ganti. Semua uangku dipakai untuk pembangunan studio.""Aku ....""Jangan bilang kamu yang ganti! Kalau kamu punya uang, kasih saja ke aku!" sela Janice langsung.Jason hendak meneruskan, "Aku bisa bantu kamu ....""Jangan bilang bantu lepas gaun! Kamu mana pernah benar-benar bantu sampai selesai? Aku nggak mau besok gaun ini jadi kusut. Lagi pula, tadi aku keringatan. Aku mau mandi."Jason menatapnya dengan tatapan penuh makna. Janice pun merinding. "Kenapa lihat aku begitu?""Kamu ini makin memahamiku saja. Mau kenal aku lebih dalam lagi nggak?" tanya Jason dengan tak tahu malu.

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1290

    "Janice." Louise melanjutkan, "Sekarang di internet semua orang menyerang kamu dan Chelsea, gimana ini? Aku ingin sekali punya banyak tangan biar bisa perang melawan para netizen.""Louise, jangan panik dulu. Aku hubungi Chelsea dulu buat tanya situasinya." Setelah menutup telepon, Janice segera menelepon Chelsea, tetapi kontaknya tidak bisa dihubungi.Jason melirik sekilas. "Sepertinya dia diganggu terus, makanya matikan ponsel. Aku coba hubungi Landon."Telepon tersambung. Setelah mereka berdua berbicara singkat, ponsel pun diserahkan ke Janice.Chelsea berucap dengan tak berdaya, "Janice, maaf, aku yang menyeretmu lagi dalam masalah."Janice penasaran. "Kamu benar-benar menampar Sissy?""Ya.""Bagus! Dari dulu aku sudah ingin menamparnya." Janice tersenyum."Memang lega sih, tapi sekarang semua berita jelek menimpa kita. Sissy sepertinya nggak akan berhenti sebelum menyeret kita jatuh bersamanya. Tadi perusahaan juga kirim pesan, bilang aku harus istirahat dulu dan semua pekerjaanku

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status