Ratu Azalea mengamati tongkat hijau milik Ayu Wulan Paradista. "Aku ingat! Aura tongkat ini sama persis dengan tombak yang kau gunakan saat menolongku di Kerajaan Peri," kata Ratu. Bima tersenyum. "Benar, itu adalah tongkat penyembuh. Nona Wulan tidak begitu ahli dalam pertarungan, namun soal penyembuhan, dia adalah Ratunya, nyawaku selamat berkat dirinya," kata Bima. Wulan tersenyum mendengar pujian dari Bima. Dia merasa senang karena Bima memujinya di depan istrinya sendiri. "Setelah ini kita kembali ke Perguruan Harimau Perak. Beberapa hari lagi kita harus berangkat ke Ibukota Kerajaan," kata Ratu Azalea. Bima mengangguk. "Kurasa kekuatan kita untuk menghancurkan lawan sudah meningkat," sahut Bima. "Tapi... Aku dengar dari Nyai Anjani, bahwa di Kerajaan Negara Angin Timur, ada beberapa pendekar kuat yang sudah mencapai tingkat Cakrawala. Aku hanya selangkah lagi menuju Ranah Batara. Mungkin aku hanya bisa menahan beberapa pendekar Ranah Cakrawala, sisanya kuserahkan padamu
Last Updated : 2025-05-01 Read more