Pertemuan telah selesai, para tetua meninggalkan aula satu per satu. Wajah mereka penuh pertimbangan, membawa beban strategi dan laporan yang baru saja disampaikan. Jian Chen memilih diam, matanya masih mengikuti sosok Xuan Li yang menghilang di balik tirai batu giok.Namun tidak semua orang tenggelam dalam keseriusan, Lin Gong justru muncul sambil menggaruk kepala, wajahnya tampak canggung namun penuh rasa ingin tahu.“Eh... Wu Yu,” panggilnya pelan, lalu beringsut mendekat, “aku nggak salah lihat tadi, kan? Aura tubuhmu... lebih hangat dari biasanya. Jangan bilang kau berhasil menyatu dengan energi Yin murni? Wah, hebat juga kau!”Nada suaranya lebih cocok untuk orang yang sedang mengomentari cuaca daripada pembahasan tentang aura spiritual. Tapi begitulah Lin Gong, manusia naga yang polos, ceroboh, namun jujur.Xuan Li menatapnya sejenak. Tatapannya tenang, tapi tak menghindar. Ia tak menjawab, hanya tersenyum tipis. Sebuah anggukan kecil, lalu kakinya melangkah meninggalkan loron
Terakhir Diperbarui : 2025-04-19 Baca selengkapnya