Perasaan cinta menyelimuti Aldebaran dan Zoya. Dua pasang manik mata berbinar antusias karena terikat perasaan ingin saling memiliki.Aldebaran menyentuh dagu Zoya yang masih duduk di pangkuannya.Aldebaran berkata, "Nona, kembalilah ke...."Zoya menempelkan jari telunjuk kanannya di bibir Aldebaran yang tebal."Sstt!" seru Zoya. "Kamu, inget? Kalo cuma ada kita berdua, panggil aku Zoya aja!"Aldebaran tersenyum jahil. "Tapi, kita belum sepakat, Nona.""Hah?! Kok bisa?!" Zoya sangat terkejut. Zoya mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kamu ... nggak tahu diri!""Aku kenapa?""Kamu mempermainkan perasaan aku. Kamu pura-pura tertembak. Sampai sekarang, kamu nggak minta maaf!"Zoya memelototi Aldebaran. Dia merasa dipermainkan olehnya. Tetapi, perasaan cintanya mulai tumbuh seiring kebersamaan mereka.Aldebaran meraih kedua tangan Zoya, lalu menciumnya. "Aku minta maaf, Zoya.""Jadi kapan, kamu mau minta maaf sama aku?" Zoya tak henti-hentinya memarahi Aldebaran. Tapi, pria itu justru t
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya