Malam yang Mengikat JiwaMalam itu, kamar Flavia dan dr. Alessandro dipenuhi dengan kehangatan. Fla, dengan wajah yang sedikit gugup tapi penuh cinta, duduk di tepi tempat tidur. Alessandro, atau akrab dipanggil dr. Ale, menghampirinya dengan senyum lembut."Sayang, malam ini kita sudah bisa dong ...," cakap dr. Ale dengan menaik-turunkan alisnya "Bisa apa, Mas? tanya Fla pura-pura tidak paham sambil menaham senyum."Bisa ... bisa ... menerima nafkah batin dariku? Kan, hari ini kamu sudah selesai haidnya," sambung dr. Ale lagi."Ih ... Mas Ale tahu aja," sahut Fla malu-malu.Dr. Ale tak menunggu aba-aba lagi, dia langsung mendekatkan wajahnya di depan wajah sang istri dan mencium lembut dahinya.“Sayang, kamu tahu nggak?” suara Alessandro pelan, “Apa, Mas?” Fla menoleh.“Aku bersyukur sekali Tuhan kasih kamu untuk aku. Kamu itu hadiah terbaik dalam hidupku.”Fla tersenyum, pipinya memerah. Alessandro menarik istrinya ke dalam pelukan. Malam itu, mereka bukan hanya bersatu secara fis
Huling Na-update : 2025-05-02 Magbasa pa