Hafizah dan Hafidz berada di ruangan yang sama dengan Putri, yang masih berlarian mencari mainannya. "Lihatlah Putri, dia sangat ceria, ya, Hafidz," kata Hafizah."Ya, dia selalu ceria meskipun menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya. Bahkan saat penyakitnya menyerangnya, aku tidak tahu apakah hal ini akan membuatnya lebih bahagia atau justru semakin terpuruk," jawab Hafidz.Hafizah menatap Hafidz yang baru saja berbicara, merasa penasaran dengan pernyataannya. "Apa maksudmu, Hafidz? Apa yang kamu maksud dengan 'sesuatu' itu?" tanya Hafizah.Hafidz mengalihkan pandangannya, enggan mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Dia tahu bahwa jika dia berbicara, Hafizah akan mengetahui kebenarannya. "Hafizah, sebaiknya kamu bawa Putri ke kamarnya sekarang. Ini saatnya dia beristirahat," sarannya.Hafizah menatap mata Hafidz dengan hati-hati, menyadari bahwa suaminya, yang telah dinikahinya selama tujuh bulan, menyimpan rahasia yang ingin dia sembunyikan darinya."Baiklah, Hafidz. Mesk
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya