Kinara masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Meskipun luka fisik di kepalanya perlahan membaik, ingatannya masih menjadi teka-teki. Raka dan Gavi, keduanya sama-sama setia menunggu di sisi Kinara, namun peran mereka kini terbalik. Kinara terus menjaga jarak dari Raka, bahkan menolak sentuhannya. Sebaliknya, ia selalu meminta Gavi berada di dekatnya.Setiap hari, ruangan Kinara tidak pernah sepi. Satu per satu anggota keluarga dan teman-temannya datang menjenguk. Kinara menyambut mereka semua dengan senyum. Ia mengenali Yura dan Dimas, juga Shela dan Niko. Ia bahkan mengingat semua kenangan mereka, mulai dari masa kecil hingga saat ini. Namun, ketika Raka dan keluarganya masuk, senyum di wajah Kinara langsung memudar, digantikan oleh ekspresi bingung."Mas... Mas Raka..." bisik Kinara, mencoba mengingat nama itu. Namun, kepalanya langsung terasa sakit. Kinara memegang kepalanya, meringis kesakitan."Jangan dipaksa, Kin. Jangan dipaksa," bisik Gavi, ia langsung men
Terakhir Diperbarui : 2025-10-13 Baca selengkapnya