Beberapa hari kemudian, Kinara menelepon Gavi. "Gavi, aku ingin bertemu denganmu," katanya.Mereka bertemu di restoran seperti biasa. Kinara menatap Gavi, matanya penuh dengan rasa bersalah. "Gavi, aku minta maaf," ucapnya.Gavi tersenyum. "Kamu tidak perlu minta maaf, Kin. Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun.""Aku tahu, kamu terluka," ucap Kinara."Aku baik-baik saja, Kin. Sungguh," jawab Gavi. "Aku senang melihatmu bahagia.""Gavi, aku ingin kamu tahu, kamu akan selalu menjadi sahabatku. Selamanya," ucap Kinara.Gavi mengangguk. "Aku tahu, Kin. Aku tahu."Mereka berdua terdiam, membiarkan keheningan mengisi ruang di antara mereka. Keheningan yang penuh dengan makna. Keheningan yang berbicara tentang cinta yang tidak berbalas, tentang perpisahan, dan tentang masa depan yang berbeda.Gavi memandang Kinara, dan di dalam hatinya, dia akhirnya bisa merelakan. Kinara akan menjadi milik orang lain, dan dia harus bisa menerima itu. Dia akan tetap menjadi CEO tampan, tetapi tidak
Huling Na-update : 2025-09-28 Magbasa pa