Minggu-minggu berikutnya berjalan cepat. Kinara kini fokus pada persiapan persalinan. Tingkah laku Raka memang tidak berubah; ia semakin posesif, terutama setelah Kinara memberinya daftar perlengkapan bayi yang sangat panjang. Raka membeli dua kali lipat dari yang diminta Kinara, ia bahkan membeli seluruh koleksi popok kain, khawatir popok sekali pakai akan menyebabkan alergi.Naka kini menjadi 'asisten' utama Raka. Ia sering menempelkan telinganya di perut Kinara, menunggu tendangan adiknya."Mama Kinara, Adik bayi tendang Naka! Dia mau main bola sekarang!" seru Naka gembira.Keluarga mereka kini dipenuhi aura kebahagiaan dan antisipasi. Raka telah memenangkan pertempuran kecemburuannya, Naka semakin dewasa, dan Kinara—wanita kuat itu—siap menyambut anggota keluarga baru.Kinara tahu, ia telah menemukan kebahagiaan sejati. Sebuah kebahagiaan yang dibangun di atas cinta sejati, pengorbanan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu.*Di suatu malam, saat Raka sedang membaca buku pand
Last Updated : 2025-10-31 Read more