…..Alden berdiri menghadap pintu masuk sayap manor, kedua tangannya bersedekap mengamati bangunan kokoh di depannya. Udara musim gugur yang dingin menusuk kulit, membuat napas sang pangeran berubah menjadi kabut tipis di udara. Langit di atasnya tampak kelabu, dipenuhi awan mendung yang bergerak lamban, menunggu momen tepat untuk menurunkan hujan.Tidak ada gerbang yang menghalangi, tetapi jalan masuk dijaga ketat oleh pelayan-pelayan yang patuh pada satu perintah. Bukan perintah Cleo, tentu saja. Alden sudah mencoba berbagai cara—mengirimkan bunga yang mekar di penghujung musim, perhiasan bertatahkan permata mulia, buku-buku langka yang pernah mereka bahas bersama. Namun malangnya, semua hadiah itu selalu dikembalikan dengan alasan yang sama."Maaf, Yang Mulia. Lady Cleo tidak dapat menerima hadiah ini."Bibir Alden melengkung samar, bukan ekspresi kekecewaan, melainkan ketertarikan. Jika ini hanya penolakan dari Cleo, maka seharusnya akan muncul celah yang bisa dimanfaatkan. Kenyata
Last Updated : 2025-03-14 Read more