"Halo, Pak Xander!" "Ah, Pak Hendra, apa kabar?" Xander masih menenangkan Sena di rumah sambil menunggu kabar dari Louis saat tiba-tiba ponselnya berbunyi dan mantan besannya menelepon. Xander begitu kaget, tapi ia mengangkatnya dengan nada bicara yang tetap tenang. "Baik, Pak Xander. Maafkan aku meneleponmu karena aku tidak bisa menghubungi Louis." Xander langsung menegang mendengarnya. "Maaf, ada apa, Pak Hendra?" Hendra, ayah Indira, mengembuskan napas beratnya, sebelum ia mulai berbicara. "Ini tentang Indira, Pak. Indira ... kabur." Seketika Xander menahan napasnya. Awalnya, Xander hanya tahu tentang Hanna yang menghilang di mall. Kecurigaan pada Nadine yang pernah mencoba mendekati Louis. Semua orang menyebut nama Indira, tapi belum ada yang bisa membuktikannya. Bagi Xander, itu hanya kecurigaan semata yang belum tentu benar. Tapi mendapat telepon dari Hendra yang memberitahu Indira kabur, debar jantung Xander memacu tidak karuan. "Katakan dengan jelas, Pak Hendra! Apa
Terakhir Diperbarui : 2025-06-11 Baca selengkapnya