Untung saja, Sergio dengan cepat menyahut supaya Karissa dan Luciano tidak sampai bertengkar gara-gara Allerick."Kamu lebih lama mana, mengenal Aunty atau Uncle, hm? Nanti bisa uncle yang bacakan dongeng.”“Ah, ada Uncle Sergio. Dia lebih jago membacakan dongeng. Tenang saja,” ucap Shiena. Allerick menghembuskan napas dengan tampang lempengnya. "Ah malas. Kalau Uncle yang bacakan, yang ada jadi pidato kenegaraan." Kompak, ketiga orang dewasa di sana tertawa renyah. Bahkan Shiena yang tadi sempat berpihak justru berbalik menertawakan kebenaran yang nyaris dilupakannya itu. Membuat Sergio komat-kamit merutuki celotehan menyebalkan keponakannya itu.“Kalau begitu titip salam untuk kakakmu,” ujar Luciano karena kalau terlalu lama menunda, nanti keburu sore dan sampai rumah bisa malam.“Iya, Tuan. Akan saya sampaikan,” sahut Shiena tersenyum lebar.Baru juga hendak menarik koper, Karissa menghentikan lagi seakan masih belum sepenuhnya rela. "Sekarang banget ya?" "Tidak bisa ditunda bes
Terakhir Diperbarui : 2025-07-30 Baca selengkapnya