Farhan berdiri tegak di depan Yadi, sementara langkah kaki Rodres semakin jelas terdengar. Bayangan sosok itu akhirnya muncul dari balik kegelapan, disertai dengan senyumnya yang dingin. Farhan mengepalkan tangan, hatinya dipenuhi campuran antara kemarahan dan tekad."Ah, Farhan," Rodres menyapa dengan suara rendah, penuh ejekan. "Aku sudah menunggu lama untuk momen ini."Farhan tidak bergeming. Dia hanya menatap Rodres dengan tajam."Dia akhirnya keluar dari persembunyiannya," gumam Farhan, setengah kepada dirinya sendiri. "Lo udah bikin hidup banyak orang hancur, termasuk keluarga gue. Hari ini, gue pastiin lo tuntas, Rodres."Rodres tertawa kecil, nyaris seperti menikmati ancaman itu. "Berani sekali bicara begitu di hadapanku. Tapi, aku suka. Keberanianmu, Farhan, akan jadi hiburan terakhir sebelum semuanya selesai."Yadi melangkah maju, berdiri di sisi Rodres. "Bos, biar gue yang urus dia. Farhan ini cuma sok jago aja.""Diam, Yadi," potong Rodres tajam. "Aku ingin menyelesaikan i
Last Updated : 2025-05-24 Read more