"Selamat datang, Farhan. Aku sudah menunggumu."Suara itu menggema di dalam bangunan tua yang berdiri angkuh di tengah hutan. Farhan berdiri mematung, rahangnya mengeras. Ia mengenali suara itu dengan sangat baik. Victor. Orang yang selama ini mereka kira sudah lenyap dari permainan, ternyata masih hidup dan kini berdiri di balik bayang-bayang, menunggu mereka masuk ke dalam perangkapnya."Mas, ini nggak beres," bisik Aisyah yang berdiri di belakang Farhan. Suaranya bergetar, tapi ia berusaha tetap tenang. Tangannya menggenggam erat lengan suaminya, seolah mencari perlindungan.Farhan menoleh, menatap Aisyah dengan tatapan penuh keyakinan. "Kamu sama Safira tetap di belakangku. Jangan jauh-jauh."Safira, yang berdiri di samping Aisyah, menggigit bibirnya. Ia mencoba menahan rasa takut yang mulai merayap di dadanya. "Om, kita nggak harus masuk, kan? Kita bisa cari jalan lain?"Farhan menggeleng pelan. "Nggak ada jalan lain, Safira. Kalau k
Terakhir Diperbarui : 2025-05-30 Baca selengkapnya