Farhan duduk di teras rumahnya, memandangi langit yang mulai berubah warna. Matahari terbenam perlahan, meninggalkan semburat jingga yang memantul di dedaunan basah setelah hujan sore tadi. Di sebelahnya, Aisyah membawa dua cangkir teh hangat, meletakkannya di meja kecil di antara mereka."Mas, kamu kelihatan capek," kata Aisyah sambil duduk di kursi rotan di sebelah Farhan. Ia menatap suaminya dengan penuh perhatian.Farhan tersenyum kecil, menggeleng pelan. "Nggak, aku nggak capek. Aku cuma lagi mikir aja."Aisyah mengangkat alis, menunggu Farhan melanjutkan. Ia tahu, suaminya bukan tipe orang yang mudah berbagi pikiran, tapi ia juga tahu bahwa Farhan selalu merasa nyaman berbicara dengannya."Aku lagi mikir tentang kita, tentang hidup kita sekarang," kata Farhan akhirnya. Ia menatap Aisyah, matanya penuh rasa syukur. "Aku nggak pernah nyangka kita bisa sampai di titik ini, Aisyah. Setelah semua yang kita lewati, aku ngerasa ... akhirnya aku bis
Last Updated : 2025-06-12 Read more