Air shower dingin yang sengaja dipilih, menyapu tubuh Dimas larut malam. Begitu lama, dia masih saja di kamar mandi, mengguyur kepala berkali-kali seperti ingin mencuci ulang semua yang sudah terlanjur terjadi. Andai ada limit, aliran air itu sudah pasti berhenti. “Memang bukanlah dosa besar,” gumamnya sambil menggosok rambut di kepala yang sudah tak berbusa. “Tapi tetep saja ini dosa…,” keluh Dimas dengan perasaan menyesal. Ia berdiri lama di bawah shower, seperti pejalan kaki yang bingung sebab sedang hilang arah. Sungguh segar yang lelah, dibanting tubuh kekarnya ke ranjang. Coba memejam matanya, tetapi justru ada wajah Amira. Apa yang sedang gadis itu lakukan di kamarnya? Telah padamkah hasratnya yang tadi sempat membara bersama? Sebagai lelaki, jika sangat terpaksa, gairah tak padam bisalah dibawa ke kamar mandi. Tetapi jika perempuan, apa yang biasa dilakukan? Apa mungkin sama saja? Dimas bertanya-tanya. Sambil terus coba memejamkan mata. Tetapi bayang Amira yang be
Terakhir Diperbarui : 2025-06-21 Baca selengkapnya