Disa, yang tidak sabar untuk berhubungan intim dengan Arjuna, sudah merobek pakaiannya sendiri.Untungnya, Arjuna segera menanggalkan pakaiannya, kalau tidak pakaiannya juga akan dirobek."Selain itu, Yang Mulia Udin, kamu harus ...." Arjuna terdiam sejenak sebelum melanjutkan. "Menyiapkan satu kasur lagi."Ranjang semula telah rusak diguncang oleh Disa.Ardian mendesak Udin yang tertegun untuk segera melaksanakannya. Setelah Udin pergi, Ardian segera menepuk bahu Arjuna dengan gembira. "Yang Mulia Arjuna, orang-orang Maruli benar-benar mundur, sejauh tiga mil pula. Mereka mendirikan kemah, jadi mereka pasti tidak akan menyerang hari ini.""Baguslah kalau begitu," kata Arjuna dengan tenang.Ketika dia turun dari menara, masih ada Maruli."Kamu berani sekali, bocah! Gerbang kota dibuka lebar. Apakah kamu tidak takut Maruli benar-benar akan menyerbu masuk?"Begitu mengingat tadi tiga puluh ribu pasukan Maruli berada di luar gerbang kota, sedangkan gerbang kota mereka terbuka lebar, Ardia
Baca selengkapnya