"Ini bukan urusan kamu!" Lucian menggeram marah pada Glen."Ini urusanku karena Laura calon istriku," balas Glen tenang, tatapannya lekat pada Lucian.Sudut bibir Glen melengkung tipis, tampak provokatif di mata Lucian. Ekspresi Lucian menjadi gelap."Sudah cukup," sela Laura, menginterupsi sebelum mereka bertengkar lebih jauh. "Glen, mari kita pergi."Dia meraih lengan Glen dan segera menjauh, tanpa sekalipun menoleh pada Lucian."Laura—!" Lucian frustrasi, ingin meraih Laura, namun seorang petugas polisi menahannya."Tuan, Anda pemilik mobil itu, kan? Mohon ikuti kami untuk menceritakan kronologinya."Lucian menatap tajam petugas itu, lalu pandangannya beralih ke punggung Laura yang semakin menjauh bersama Glen, rasa tak berdaya menguasainya. Pemandangan itu menyakit matanya."Tuan, mohon ikuti kami," ulang petugas itu....Lucian menatap kartu undangan yang tergeletak di meja kerjanya. Sudah lebih dari dua minggu ia mencoba berbicara dengan Laura. Bahkan ketika dia menunggu seh
Last Updated : 2025-06-23 Read more