Surya tertegun sejenak. Hanya sebuah acara penyambutan, kenapa harus membawa Andini masuk ke istana? Andini sangat tidak menyukai hal-hal rumit semacam ini.Dia hendak menolak. Namun, sebelum sempat berbicara, Kaisar sudah lebih dulu berkata, "Lihat ekspresimu itu. Menurutmu aku akan memakannya?"Melihat Kaisar tampak mulai kesal, Surya segera memberi hormat dan menjawab, "Baik, aku akan membawanya."Sementara itu, di jalan keluar istana, Kalingga dan Rangga berjalan berdampingan. Satu di kiri, satu di kanan.Dari awal sampai akhir, wajah Rangga tetap dingin, tatapannya lurus ke depan. Sementara Kalingga sesekali meliriknya, seolah-olah ingin berbicara, tetapi menahan diri.Akhirnya, Rangga tak tahan dan membuka mulut. "Kalau ada yang mau dikatakan, katakan saja. Jangan ragu-ragu seperti wanita."Nada suara Rangga datar seperti biasa, tetapi membuat sudut bibir Kalingga membentuk senyuman kecil. Dia berkata, "Kakak nggak seharusnya meragukanmu."Rangga melirik ke arah Kalingga, lalu me
Read more