Andini berpikir, selama itu menyangkut urusannya sendiri, apa pun bisa dia tanggung. Paling buruk pun, seperti yang sempat dia pikirkan sebelumnya, dia akan mengorbankan nyawa untuk menolak.Namun, sekarang Kaisar jelas-jelas menargetkan tabib kediaman! Dia tidak bisa membiarkan tabib kediaman terseret ke dalam masalah!Saat tengah memikirkan itu, Kaisar akhirnya berbicara, "Aku baru tahu, di dunia ini masih ada orang sehebat itu sampai-sampai aku nggak boleh menemuinya."Jelas, Kaisar marah.Andini langsung bersujud. "Yang Mulia, mohon tenang. Tabib sakti itu mengasingkan diri dari dunia fana sehingga dia menyembunyikan identitasnya. Dulu saya pernah bersumpah padanya nggak akan membocorkan keberadaan maupun identitasnya.""Hanya dengan begitu, beliau bersedia mengajari saya cara menyembuhkan kaki Panglima Kalingga. Kalau sampai beliau tahu saya membocorkannya kepada Yang Mulia, mungkin beliau akan pergi, bahkan bisa saja melawan sampai mati kalau keadaan mendesak."Andini sebenarnya
Baca selengkapnya