Hati Abimana langsung mencelos, seperti menyadari sesuatu yang buruk. Dadanya tiba-tiba dipenuhi kegelisahan.Tanpa berpikir panjang, dia bergegas menuju tenda di sebelah.Tenda itu gelap dan tidak ada cahaya lampu. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memanggil, "Andini?"Tidak ada jawaban.Dia menaikkan suara sedikit, memanggil sekali lagi, "Andini?"Akhirnya, lampu di dalam tenda dinyalakan.Abimana baru saja sedikit menghela napas lega, tapi tiba-tiba tirai tenda tersingkap dan yang keluar adalah Laras."Tuan Abimana? Kenapa Anda kembali? Di mana Nona?" Laras bertanya sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.Dalam sekejap, dada Abimana terasa semakin sesak. Dia pun langsung berbalik dan lari keluar dari area tenda, menuju arah gerbang kamp.Di luar, para penjaga yang berjaga melihat Abimana datang. Bahkan belum sempat dia bicara, salah satu dari mereka langsung berkata, "Tadi Nona Andini pergi terburu-buru dengan menunggang kuda, kami nggak tahu ke mana arahnya."'Celaka!' Abim
Magbasa pa