Sayang sekali, dia tak bisa kembali ke masa lalu. Mereka semua tak bisa kembali ke masa lalu ...."Andin! Andin!" Suara Abimana masih terus menggema. Satu teriakan menyusul yang lain, penuh dengan kegelisahan."Andin, kamu di mana? Jangan buat Kakak takut!""Andin! Keluarlah! Kakak datang menjemputmu!""Maaf, Andin, Kakak terlambat. Kakak seharusnya nggak datang selambat ini!""Andin, jangan menakut-nakuti Kakak. Kamu di mana? Jawab Kakak!"Suara Abimana semakin bergetar, nyaris menangis. Mungkin karena itu, air mata Andini yang sudah lama ditahan, akhirnya jatuh juga.Ya, memang terlambat. Kenapa harus selambat ini baru datang? Selama tiga tahun itu, andai saja Abimana muncul, walaupun hanya sebentar, sekarang dia pasti masih memiliki kakak kandung ...."Di atas sana ada orang!" Entah siapa yang berseru begitu.Abimana langsung mendongak. Malam terlalu gelap. Dia tak bisa melihat wajah Andini dengan jelas, tetapi sekali lihat saja, dia tahu itu Andini.Kemudian, dia mengangkat tangan,
Baca selengkapnya