Setelah duduk sebentar dan berbincang ringan, Agatha akhirnya mengeluarkan selembar kertas. Itu adalah hasil pemeriksaan medis.“Ayah, ini hasil pemeriksaan Ayah dan Ibu. Sudah keluar,” ucapnya pelan.Ardan menggaruk kepalanya, tertawa kecil. “Kalau kamu tidak mengingatkan, Ayah pasti lupa. Jadi, bagaimana? Semua baik-baik saja?”Ia menerima kertas itu, menunduk, lalu mulai memeriksanya dengan santai.Agatha menghela napas sebelum berkata, “Ayah sehat, tidak ada masalah. Hanya saja…”Ardan langsung mendongak. “Hanya… apa?” tanyanya heran.Agatha duduk lebih tegak. Kata-kata itu seolah batu besar yang menekan dadanya, sulit terucap. Ia melirik Arham dan Kakek Abian yang duduk di dekatnya. Mereka berdua mengangguk, memberi isyarat agar ia berani mengatakan yang sebenarnya.Melihat putrinya ragu, Ardan merasakan sesuatu yang tidak beres.Sebagai seorang veteran perang, ia sudah lama berhenti gentar pada hidup dan mati. Dengan suara tenang, ia berkata, “Ayah sudah melewati medan perang, m
Last Updated : 2025-08-31 Read more