Liang Feng berdiri di hadapan Pilar Langit, sebuah menara yang menjulang hingga menembus awan. Cahaya keemasan mengalir dari setiap celahnya, memancarkan kekuatan yang terasa menghentikan napas. Pintu masuk pilar itu tampak sederhana, hanya sebuah lengkungan batu yang dihiasi ukiran bintang dan awan. Namun, begitu Liang Feng melangkah masuk, dunia di sekitarnya berubah seketika. Ia mendapati dirinya berada di ruang tanpa batas, penuh dengan kabut berwarna perak. Tidak ada lantai, tidak ada dinding, hanya kekosongan yang terasa hidup. Di tengah ruang itu, berdiri sebuah meja batu besar, dan di atasnya terdapat gulungan kuno lainnya—lebih besar dan lebih bercahaya daripada yang pernah ia temui sebelumnya. “Liang Feng,” sebuah suara menggema, tenang namun penuh kewibawaan. Liang Feng berbalik, menemukan sosok lelaki tua berjubah putih berdiri di belakangnya. Wajahnya bersinar, tetapi ada kesan kelelahan mendalam di matanya. “Siapa kau?” tanya Liang Feng, meskipun dalam hatinya, i
Last Updated : 2025-01-12 Read more