Yu Yong spontan menarik sedikit tangannya, coba menjaga jarak.Jiali menoleh cepat. “Yuwen! Jangan ganggu. Ini bagian dari latihan!”“Aku tidak mengganggu. Aku hanya mengingatkan,” sahut Yuwen tenang, meskipun nadanya terdengar lebih keras daripada yang ia maksudkan.Jiali kembali fokus ke Yu Yong, mengatur napas dan kembali mengangkat sikap. Mereka bergerak lagi, kini lebih cepat. Tubuh Jiali berputar, mencoba menyelinap keluar dari tekanan tangan Yu Yong. Gerakannya terayun sedikit, membuat ujung rambutnya menyentuh bahu Yu Yong.Dan saat itu juga, Yuwen melangkah maju. Suaranya menegang. “Cukup.”“Belum selesai,” kata Jiali tajam, terengah. “Kenapa kau—”Yuwen menatap Yu Yong tanpa senyum. “Kau sudah memperagakan cukup banyak.”Yu Yong membeku. “Yang Mulia.”“Aku akan meneruskannya,” ujar Yuwen, matanya tidak lepas dari Jiali. “Aku yang akan menjadi lawan latihannya.”“Ini bukan—” Jiali ingin protes, tetapi Yuwen sudah berdiri di hadapannya, menggulung lengan jubahnya, lalu berdir
Last Updated : 2025-05-12 Read more