“Ap-apa?” Alex malah terkejut sendiri mendengar pertanyaan Anna.Anna tersenyum. Dia baru menyadari, ternyata Alex tidak sejahat yang dia kira. Hanya saja, mungkin adiknya itu berusaha bersikap tegas dan berwibawa, tapi dalam pandangan Anna, Alex seperti anak kecil.“Kamu mencemaskanku, sejak awal begitu karena itu kamu terus berusaha memperingatkanku,” ucap Anna menjelaskan.Alex mendecih.“Kamu besar kepala. Kita tidak saling kenal, untuk apa aku mencemaskanmu,” elak Alex lalu memalingkan muka.Anna dan Kai saling tatap, keduanya menahan senyum lalu memandang pada Alex lagi.“Tidak usah malu, akui saja,” ucap Anna memaksa.Alex mendecih lagi seolah tak sudi dibilang peduli.“Padahal, kalau kita bertemu sejak awal, bisa saling memahami dan menerima, kita bisa menjadi saudara baik ‘kan, Alex? Aku merasa kamu adik manis yang menggemaskan,” ujar Anna untuk merayu Alex.Bukan tanpa sebab, sepertinya akan menguntungkan kalau Anna bisa mengambil hati Alex. Dengan begini Anna bisa meminta b
Last Updated : 2025-04-22 Read more