Di aula Langka, Zyran terlihat langkahnya berat, pikirannya penuh dengan bayang-bayang yang mengganggu. Dia melangkah masuk ke dalam aula dengan langkah mantap, namun ada ketegangan yang menggantung di udara, tak bisa diabaikan. Dia berusaha menenangkan diri, berfokus pada ujian tengah tahunan yang akan datang, meskipun perasaan gelisah terus menggerogotinya."Zyran, ada yang ingin aku katakan," suara Kyle terdengar ragu, menahan sesuatu di dalam dirinya. Zyran menoleh, terkejut dengan nada yang tak biasa. Kyle tampak ragu, matanya memancarkan kecemasan yang jelas.Zyran menatapnya dengan bingung. "Guru, apakah ada yang ingin Anda katakan?" dia bertanya dengan suara datar, mencoba menyembunyikan kekhawatiran di hatinya.Kyle menghela napas panjang, seolah berjuang dengan dirinya sendiri. "Sebenarnya, aku seharusnya tidak mengatakan ini sekarang, tapi .... setelah berlatih beberapa hari terakhir, aku merasa ada kesempatan untuk terobosan. Apakah kamu bisa membantu?"Zyran menyadari mak
Terakhir Diperbarui : 2025-05-02 Baca selengkapnya