Share

234. Sekali Lagi Maaf

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-15 22:24:10

Setelah meninggalkan gedung ARS, Bryan pergi ke penjara untuk menemui Sonia. Dia menunggu di ruang kunjungan, sampai akhirnya Sonia datang dan duduk berhadapan dengannya.

Mereka duduk saling pandang selama beberapa detik, lalu Bryan membuang napas kasar.

“Aku tahu papaku menjanjikan untuk membebaskanmu, tapi aku harap kamu tidak berharap lagi,” ucap Bryan.

“Kalau tidak berharap padanya, lalu pada siapa? Kamu juga tak peduli padaku lagi,” balas Sonia sedikit emosi.

“Papaku meninggal, perusahaan kami bangkrut, dan aku sudah memutuskan untuk pergi ke luar negeri."

Sonia terkejut bukan main.

“Tidak, tidak.” Sonia menggeleng. “Kalau kamu pergi, lalu bagaimana nasibku? Setidaknya bantu aku keluar dari sini lebih dulu,” pinta Sonia.

Bryan menghela napas kasar.

“Lebih baik kamu menerima hukumanmu, siapa tahu kamu bisa mendapatkan keringanan tahanan jika berkelakuan baik,” balas Bryan, “lalu untuk ibumu, aku akan membantunya dengan mengirimkan uang tiap bulannya, aku janji,” imbuh Bry
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (10)
goodnovel comment avatar
eva nindia
ars dnger ga yaa
goodnovel comment avatar
Wida
apa ars cemburu
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
smoga aj Arsen g cmbru y pas dgr Lily ngmg kek gt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   242. Ditabrak Anak Kecil

    Lily cemberut. Pertanyaan Arsen mengusik hatinya. "Tentu saja, aku mencintaimu bukan karena uangmu," balas Lily. Arsen tersenyum. Dia tak bicara lagi dan memilih melajukan mobilnya agar segera sampai ke tujuan Lily. Arsen mengantar Lily kembali ke mall. Mereka sudah sampai di sana dan kali ini Arsen meminta Thomas mendatangkan beberapa pengawal dari ARS untuk melindungi Lily. “Apa kamu baik-baik saja?” tanya Dini yang cemas karena tadi Lily pergi begitu saja setelah dikerumuni para wartawan. “Iya, aku baik-baik saja,” jawab Lily mengangguk. Arsen mengajak Lily duduk di samping stand sambil memerhatikan para pengunjung yang datang ke acara itu. Saat Lily masih duduk sambil mengamati, ada seorang reporter yang cukup terkenal mendekat ke stand milik ARS. Reporter itu melirik ke arah Lily dan Arsen, tetapi dia tak langsung berinteraksi dengan Lily. “Apa ini produk terbaru dari ARS? Bisa jelaskan kelebihannya dari produk yang lain?” tanya reporter itu mengajak bicara staf

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   241. Suamiku Datang

    Hana terdiam mendengar ucapan Lily. Meski jauh lebih muda, tapi Hana bisa melihat tatapan Lily yang tajam, tenang, dan tidak ingin memberi ruang untuknya. Hana tahu, satu kata lagi bisa membuat situasi buruk di antaranya dan LilyHana tersenyum. “Baik, aku akan menemanimu di sini sampai Arsen datang,” ucapnya singkat.Lily merasa Hana seolah menantangnya untuk membuktikan Arsen akan datang atau tidak. Dia segera mengeluarkan ponsel dari tas dan menekan nomor Arsen.“Tolong jemput aku sekarang." Lily menyebutkan nama restoran yang dia datangi bersama Hana."Saat pameran akan dimulai tiba-tiba banyak wartawan menyerbu, aku sampai terdesak dan tidak ada pilihan selain kabur," kata Lily."Tunggu di sana, jangan ke mana-mana. Aku segera ke sana,” jawab Arsen cepat.Lily mengakhiri panggilan, lalu menatap Hana yang masih mengamatinya."Suamiku akan datang menjemput," ucap Lily penuh percaya diri. "Aku akan menunggu di sini sampai suamiku datang," imbuhnya.Lily menatap makanan yang tadi d

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   240. Terdesak Pertanyaan

    Hari berikutnyaSore itu Lily dan timnya bersama tim media ARS akan mengikuti acara pameran produk yang diselenggarakan di sebuah mall ternama. Lily dan timnya berangkat lebih awal untuk mengamati serta mendiskusikan beberapa produk yang dipamerkan sebelum acara dimulai.Lily bersikap biasa ke Juna, meskipun Arsen memperingatkannya agar terus hati-hati ke pria itu. Dari awal acara berlangsung, semuanya berjalan lancar, hingga tiba-tiba ada wartawan yang mendekat ke Lily diikuti oleh beberapa wartawan lain. “Nona Lily, apa Anda bisa memberikan klarifikasi soal kasus antara Anda dan putri presiden yang saat ini sedang beredar?” tanya salah satu wartawan yang langsung menyodorkan alat perekam ke Lily. Lily sangat terkejut melihat para wartawan itu mengerumuninya, apalagi dia terpojok di salah satu stand dan tidak bisa menghindar. Lily semakin tak nyaman dan panik dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan padanya, apalagi semua pertanyaan itu seolah menyudutkan dirinya. “Maaf, ka

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   239. Demi Reputasi

    Arsen pergi dari restoran itu dengan perasaan puas. Pertemuannya dengan Atmaja dan Hana semakin menujukkan bahwa pasangan ayah dan anak itu tidak akur. Arsen langsung melajukan mobil menuju Rumah sakit tempat Hendra dibawa. Setibanya di sana, Arsen bergegas menuju UGD rumah sakit dan melihat Thomas sudah menunggunya di depan. “Pak,” Thomas langsung mendekat begitu melihat Arsen. “Hendra masih ditangani. Syukurlah, nyawanya tertolong.” “Lukanya?” “Kepalanya terbentur cukup keras, ada retakan ringan di tulang bahu kiri, dan beberapa luka lecet. Tapi menurut dokter, kondisinya stabil. Belum sadar, tapi tidak kritis.” Arsen mengangguk. “Ceritakan padaku kejadian kecelakaan itu.” “Saya kurang jelas, hanya mendengar suara benturan keras lalu menoleh, saat menyadari yang kecelakaan itu Hendra, saya lantas mendekat. Mobil boks yang menabraknya kabur," kata Thomas. Arsen mengepalkan tangan. Matanya menatap pintu ruang UGD yang tertutup rapat. Arsen merasa bersalah, jika ini perbuatan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   238. Melawan Orang Nomor Satu

    Arsen baru saja merapikan jasnya dan bersiap meninggalkan ruang kerjanya ketika ponselnya berdering. “Pak,” suara Thomas terdengar serius di ujung sana. “Hendra kecelakaan. Saat ini saya sedang di dalam ambulance yang membawanya ke rumah sakit." Arsen menghentikan langkah. Dia merasa ada yang tidak beres. "Dia di bawa ke rumah sakit mana?" tanya Arsen. Thomas menjawab dengan menyebutkan nama sebuah rumah sakit. “Oke, aku akan menyusul ke sana.” Arsen memutus panggilan dan segera menuju lift. Begitu sampai di lobi gedung, langkahnya terhenti saat melihat seorang pria berbadan tegap dan berjas hitam mendekatinya. “Pak Arsen,” sapa pria itu yang ternyata adalah Eric. Arsen langsung menatap tajam. “Apa maumu?” “Pak Atmaja meminta waktu Anda sekarang," ucap Eric. Arsen tak menjawab. Dia hanya menatap tajam pada Eric. "Dia menungguku di mana?" Arsen bersikap dingin. Kemudian melangkah keluar, matanya tajam penuh antisipasi setelah Eric menyebutkan nama sebuah restoran

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   237. Siapa Dalangnya?

    Lily menatap punggung Juna yang keluar dari ruangannya. Dia semakin curiga, dan Lily tidak suka Juna mendiktenya seperti ini.Lily akhirnya mengumpulkan stafnya untuk rapat. Beberapa staf tampak kebingungan ketika menerima pemberitahuan rapat yang mendadak itu, tapi tidak ada seorangpun yang berani bertanya.Rapat pun berlangsung.Lily duduk dengan kedua tangan bertaut, pandangannya menyapu seluruh staf divisi pemasaran yang hadir."Terima kasih sudah menyempatkan waktu di sela deadline pekerjaan kita yang padat. Aku akan langsung ke inti dari rapat ini."Beberapa staf menegakkan badan, bersiap mendengarkan Lily."Mungkin sejak pagi kalian bertanya-tanya kemana perginya Hendra. Aku ingin menyampaikan kalau mulai hari ini, Hendra tidak lagi menjadi bagian dari tim pemasaran."Keheningan seketika menyelimuti ruangan. Tatapan kaget tersebar cepat di antara para staf, tapi tidak ada satupun dari mereka yang bersuara.Lily melanjutkan dengan nada yang lebih tegas dari sebelumnya,"Alasan p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status