Manajer mencibir dan berkata, "Maaf, bos kami lagi sibuk. Kalau ada yang kurang memuaskan, silakan ajukan keluhan saja.""Tapi sebelum itu, kamu harus bayar tagihannya dulu."Sembari berbicara, dia menjentikkan jarinya. Tak butuh waktu lama, empat hingga lima pengawal kekar dan berbahu lebar mendekati mereka.Wajah mereka semuanya galak dan dipenuhi janggut. Mereka tampak seperti pembunuh berdarah dingin,"Apa yang kalian lakukan? Apa yang ingin dilakukan Klub Madiva kalian?"Steward sudah selesai saat ini. Sembari mengencangkan ikat pinggangnya, dia pun berjalan ke lobiTerakhir, saat melihat Nathan tengah dikerumuni orang, dia langsung menjadi geram.Manajer klub berkata sambil tersenyum paksa, "Pak Steward, orang yang kamu bawa ke sini ini nggak masuk akal.""Dia datang ke sini untuk bayar, tapi begitu melihat total tagihan kalian, dia nggak mau bayar. Mau dipijat gratis?""Pak Steward, kasih tahu dia dulu, apa yang akan terjadi kalau dia bersikap arogan di Klub Madiva kami?"Stewar
Baca selengkapnya