Selain itu, Ayu juga dapat menghadapi Syakia secara terang-terangan. Ketika obat herbal di ladang obat sudah bisa dipanen, sudah waktunya baginya untuk menyelesaikan dendam baru dan lamanya dengan Syakia!Setelah berpikir begitu, Ayu tidak lagi begitu menolak hukuman untuk pergi mencari Kama. Sesuai dugaan, ayahnya tidak tega bersikap kejam padanya.Ayu merasa sangat bangga. Namun, dia jelas merasa gembira terlalu dini. Pada detik berikutnya, dia mendengar Damar berkata, "Oh iya, karena Kama nggak mengambil apa pun waktu keluar dari rumah, kalian juga nggak boleh mengambil apa pun. Kalian nggak usah berkemas lagi, langsung pergi saja.""Apa?" Ayu pun tercengang. "Kalau nggak berkemas, kami mana punya baju ganti? Memangnya kami juga nggak boleh bawa pakaian, Ayah?"Damar menyahut dengan kejam, "Benar, kalian nggak boleh bawa pakaian. Kalau ada masalah, kalian selesaikan saja sendiri. Kalau sudah paham apa yang kukatakan, jangan buang-buang waktu lagi. Keluar!"Ayu sangat marah, tetapi t
Read more