Pada saat ini, jawabannya sudah sangat jelas. Abista bertanya dengan tenang, "Ayu, mana uangnya?"Ayu tiba-tiba menunjukkan tampang memelas dan menggeleng dengan panik. "Bukan aku, Kak Abista. Bukan aku yang mencurinya!"Ayu langsung menangis sejadi-jadinya. "Ayah, Kak Kahar, percayalah pada Ayu. Ayu benar-benar nggak curi uang Kak Kama.""Jangan panggil aku Kak Kama!" Kama mengepalkan tangannya dan berseru marah, "Awalnya aku memang buta, makanya aku memperlakukanmu seperti adik kandung. Tapi, gimana kamu membalasnya? Kamu menindas Syakia, membohongiku, mencuri uangku, dan bahkan suruh orang untuk gali tulang ibuku! Dia itu ibuku! Kalau kamu punya rasa kemanusiaan, kamu nggak seharusnya melakukan hal seperti itu!""Kak Kama, omong kosong apa yang kamu bicarakan!" Kahar langsung membela Ayu, "Ayu sudah jelaskan bahwa bukan Ayu yang melakukannya, melainkan anak buahnya ....""Aku mendengarnya sendiri! Dia sendiri yang mengakuinya!" Tanpa ragu, Kama langsung memotong Kahar yang masih i
Read more