Jadi, tidak peduli apakah Ike bersedia atau tidak, posisi terbaik di meja utama harus diberikan kepada Syakia. Syakia pun duduk tanpa ragu. Selanjutnya, Cempaka juga duduk di sebelah Syakia tanpa merasa sungkan."Hei, kamu ...."Ketika melihat tindakan Cempaka, Ike mengerutkan kening dan ingin mengatakan sesuatu. Namun, Joko tiba-tiba melangkah maju, lalu menarik lengan Ike dan memberinya isyarat mata secara diam-diam."Kenapa? Aku nggak boleh duduk di sini?" tanya Cempaka dengan tersenyum sambil memandang pasangan itu.Joko segera menggeleng dan menjawab, "Nggak, Nona Cempaka sudah datang jauh-jauh, juga merupakan teman terbaik Putri Suci. Semua pengunjung adalah tamu, kamu tentu saja boleh duduk di sana."Ike yang masih belum mengetahui sesuatu tidak mengerti isyarat Joko tadi, tetapi tahu bahwa Joko tidak mungkin melakukannya tanpa alasan. Jadi, meskipun merasa kurang senang, Ike tetap mengendalikan amarahnya.Setelah Joko menyapa Syakia dan yang lain, Ike baru menariknya berjalan k
Read more