Seandainya Cempaka yang mengatakan hal itu secara langsung, Panji pasti bisa menegur, memaki, atau bahkan mengusirnya. Namun, yang berkata begitu malah adalah ayahnya sendiri. Raut wajah Panji benar-benar sudah sangat muram. Sementara itu, meskipun Ayu tidak melihat lukisan itu, dia sudah bisa menebaknya hanya dengan mendengar apa yang mereka katakan. Dia mencubit Panji dengan kuat dan berujar, "Cepat suruh ayahmu diam!"Panji tak punya pilihan selain mengedipkan mata kepada ibunya.Ike juga sangat malu dan bergegas maju. "Sudahlah, Suamiku, itu cuma sebuah lukisan. Cepat simpan. Setelahnya, masih ada hadiah dari Sya ... Putri Suci."Joko mendengus dingin. Sekarang, orang-orang ini akhirnya merasa malu juga. Dia tidak menyalahkan Cempaka. Sebaliknya, dia membersihkan lukisan itu secara pribadi dan menyimpannya dengan hati-hati.Kemudian, Joko berkata kepada Syakia dan Cempaka, "Waktu kecil, aku pernah lihat lukisan ini di Kediaman Keluarga Kuncoro, makanya aku tahu misteri di baliknya
Read more