Hari-hari mereka tetap penuh gosip, tapi rahasia-rahasia kecil itu jadi semacam benteng pribadi.Bagi orang lain, Aruna dan Ezra hanyalah pasangan remaja yang terseret gosip. Tapi bagi mereka berdua, ada kehangatan kecil yang tak bisa dijelaskan ritual diam-diam, catatan tersembunyi, telepon malam, yang justru memperkuat mereka.Aruna mulai menyadari, perlahan-lahan, bahwa kehadiran Ezra bukan lagi beban yang dipaksakan ayahnya. Ia mulai melihat, mungkin, Ezra adalah rumah yang selalu bisa ia pulang, meski dunia menolak.Aruna lagi fokus belajar, sementara Ezra yang sok keren ikut nimbrung. Tiba-tiba, botol minumnya tumpah ke meja tepat ke catatan Aruna.Aruna melotot lalu berseru, “Ezraaaa! Itu catatan ulangan aku!!”Ezra kemudian panik, “Eh—eh! Aku lap, aku lap!”Ia buru-buru ngeluarin tisu, tapi malah semakin belepotan.Aruna menahan ketawa, “…kamu tuh kayak anak kecil.”Ezra mengerucutkan bibir, “Nggak usah ketawa. Aku serius.”Aruna senyum nakal, “Serius bikin masalah, maksudnya.
Last Updated : 2025-09-08 Read more