Langit mulai memerah, tanda senja perlahan turun menyelimuti taman bermain. Tawa Dio masih terdengar saat ia digendong oleh Andrew, bersiap untuk pulang. Andrew sempat melirik ke arah Nora dan Naren sebelum akhirnya membawa Dio pergi setelah menerima telepon dari Alina yang meminta anak itu kembali.Nora dan Naren berdiri berdampingan, memandangi kepergian mereka. Saat punggung kecil Dio menghilang di balik keramaian, Naren menghela napas pelan. Ia menunduk sejenak, lalu berkata lirih,“Ini pertama kalinya aku ke taman bermain.”Nora menoleh. “Hah?” gumamnya, kaget.Naren tersenyum kecil. “Orang tuaku terlalu sibuk dengan urusannya. Semua hanya tentang kompetisi, kesempurnaan, dan pencapaian.”Nora diam mendengarkan. Ia menatap Naren beberapa detik, lalu tanpa berkata apa-apa, menggenggam tangan Naren. Tarikan hangat yang membuat Naren mendongak.“Ayo,” ucap Nora lembut.“Kemana?” tanya Naren heran.“Jalan-jalan di taman. Seka
Terakhir Diperbarui : 2025-06-19 Baca selengkapnya