Zanitha tiba di ruang teh yang terletak di sisi barat mansion Rafael. Ruang itu indah, dipenuhi cahaya matahari pagi dan aroma mawar dari taman kaca yang mengelilinginya. Di sana sudah duduk Winna, Seraina, dan Livia. Di atas meja terhidang kue-kue kecil, teh earl grey, dan buah-buahan segar.“Selamat pagi, Zanitha,” sapa Winna sambil tersenyum. “Senang akhirnya kamu bergabung.”“Selamat pagi,” balas Zanitha sopan, lalu duduk di kursi yang disiapkan di sebelah Seraina.“Aku sudah minta pelayan menyajikan teh melati. Kudengar itu favoritmu,” ucap Winna sambil menuangkan teh ke cangkir Zanitha.Zanitha sedikit terkejut, tapi tetap menjaga senyum. “Terima kasih, Winna. Itu perhatian yang tidak terduga.”“Oh, kami semua sudah berubah, Zanitha. Kembalinya kamu ke mansion membuat suasana berbeda. Apalagi setelah Ananta resmi menjadi Chairman, kamu otomatis jadi pusat perhatian,” kata Winna, nadanya halus tapi mengandung ujian tersembunyi.“Dan kamu tahu,” sam
Last Updated : 2025-05-20 Read more