Hari itu, matahari belum terlalu tinggi ketika Juliet tiba di kafe milik Wilson. Dia mengenakan pakaian kasual sederhana, blus putih longgar, celana bahan nyaman, dan sneakers polos. Rambutnya diikat seadanya, wajahnya nyaris tanpa riasan, tapi justru itulah yang membuat para staf langsung jatuh kagum padanya. Bukan karena statusnya sebagai istri Wilson, tapi karena auranya yang hangat dan sederhana. “Pagi semuanya!” sapanya sambil tersenyum manis. Beberapa staf yang sedang menyusun gelas dan membersihkan meja langsung membalas dengan kikuk. “Selamat pagi juga, Nyonya…” “Eh, panggil aku Juliet saja,” potongnya cepat, membuat semua orang langsung kaget. “Tapi kan...” ucap salah satu pegawai, bingung. “Sudahlah, santai saja. Aku juga tidak gila hormat, kok,” ujar Juliet. Para pegawai pun tersenyum pasrah. Juliet berjalan ke arah dapur, melihat
Terakhir Diperbarui : 2025-06-24 Baca selengkapnya