Daniel mengangguk. "Iya, Sandra teman lama, sekaligus istri Evan, temanku juga."Aruna mengangguk pelan, namun matanya masih penuh dengan keraguan. Ada perasaan aneh yang bergejolak di dadanya melihat keakraban Sandra dan Daniel."Oh, begitu," gumam Aruna sambil memainkan jari-jarinya.Elena yang melihat ketegangan di wajah Aruna langsung menarik tangan Daniel. "Ayo, kita berangkat! Kita bisa kesiangan.""Sebentar, Elena," Daniel menatap Aruna dengan lembut. "Aruna, tidak apa-apa kan? Kamu terlihat tidak nyaman.""Tidak apa-apa," Aruna tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja."Elena memutar mata, kemudian menarik Daniel lebih kuat. "Sudah, ayo berangkat!"Sebelum pergi, Elena menghampiri Aruna dan berbisik, "Kalau terjadi sesuatu di rumah, langsung telepon aku, ya!"Aruna mengangguk. "Baik."Elena dan Daniel berjalan menuju mobil yang terparkir di halaman. Elena menyerahkan kunci mobil pada Daniel."Kamu yang nyetir, ya," kata Elena sambil masuk ke kursi penumpang.Daniel mengangguk dan
Last Updated : 2025-06-30 Read more