Beberapa jam kemudian.“Kak Morgan akan naik penerbangan jam berapa?” tanya Timothy sambil melangkah mendekat ke arah Morgan.“Jam satu. Dua jam lagi,” jawab Morgan sambil melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.Langit sudah tidak lagi seredup pagi tadi, tetapi udara masih terasa dingin menusuk kulit.Para tamu pemakaman telah meninggalkan pelataran gereja satu per satu, menyisakan Morgan, Timothy, dan Irene.Pemakaman Chester berlangsung dengan damai. Doa-doa dilantunkan, bunga-bunga ditabur, dan kenangan mengenainya diceritakan.“Kalau begitu, biar aku antar ke bandara,” tawar Timothy sambil menggeser posisi duduknya di bangku kayu panjang yang sudah mulai dingin.Morgan belum menjawab. Mata pria itu mengarah ke nisan baru yang masih segar, sebelum akhirnya berpaling ke arah Irene yang berdiri beberapa meter dari mereka, menyapa seorang petugas pemakaman lalu menghampiri.“Tuan Morgan akan langsung pulang?” tanya Irene dengan dahi berkerut.“Jika mau, Anda bisa menginap di ked
Last Updated : 2025-06-25 Read more