Belakangan, setelah bersama istri berikutnya, Parlin juga masih berbuat semaunya.Sunaryo memandang ke arah rumah utama dan melihat Wulan yang terduduk dalam keadaan menyedihkan. Dia menggeram marah, "Ayah, nggak masalah kalau dia hanya selir, tapi dia adalah istri sah Ayah. Sebenarnya berapa banyak lagi istri yang Ayah inginkan?""Sunaryo, kamu salah paham," ujar Parlin pada Sunaryo. Sambil bicara, dia mengibaskan tangannya, tanda agar kedua pengikut itu segera pergi."Anu ... Pangeran, kami akan berkunjung lagi di lain hari," pamit kedua orang itu, lalu berbalik dan pergi."Ya, ya, lain kali saja," balas Parlin, masih sambil mengibaskan tangannya. Dia sungguh berharap keduanya bisa berjalan lebih cepat lagi.Parlin menoleh, menatap Sunaryo yang sedang memelototinya marah. Dia tersenyum dan berkata, "Sunaryo, kamu masih muda. Ada beberapa hal yang belum kamu mengerti."Sunaryo mendengus. Hal apa yang mungkin tidak dia mengerti? Lantaran Kediaman Pangeran Pradipta selalu dipenuhi atmos
Baca selengkapnya