"Maaf.""Jangan minta maaf, karena aku juga nggak punya perasaan seperti itu padamu. Hanya saja, pertama kali ada yang menyatakan perasaan padaku, aku merasa agak bangga dan senang. Itu saja."Dia membawa teh, melewati Pati, sudah berjalan beberapa langkah, tetapi masih menoleh lagi. Baru saja hendak bicara, dia melihat Sura bersembunyi tak jauh dari situ. Ya ampun, Sura mengikutinya lagi?Mina yang kesal sampai tertawa getir mendekati Pati, lalu berkata, "Lagi pula, kamu nggak perlu bilang maaf padaku. Kalaupun aku rela mengorbankan diri, itu demi Putri Mahkota dan bukan salahmu. Bukan kamu yang memaksa, juga bukan kamu yang bisa mengatur semuanya."Dia juga percaya, jika saat itu dia mengatakan tidak mau, Putri Mahkota pun tak akan memaksanya masuk ke kamar Aska. Untungnya, Aska adalah seorang pria bijak dan sopan, tidak melakukan apa-apa padanya.Hanya saja, rahasia bahwa Aska menyukai Putri Mahkota, apakah Pati mengetahuinya? Jika diingat kembali, Pati sering kali berusaha mendekat
Baca selengkapnya