Di sebuah warung makan cukup besar, tak jauh dari gerbang masuk menuju Kotaraja Palapa. Nampak seorang sosok bercaping dan seorang pemuda, yang sedang asik makan di dalamnya. Sementara di sekitar mereka nampak beberapa pengunjung warung, yang sedang berbincang hangat seputaran isu kerajaan di Tlatah Palapa. "Sungguh kebijakkan yang salah, saat dahulu Pangeran Mahkota Danuthama Syailendra menyerahkan hak warisnya, atas takhta kerajaan Belupang, pada adiknya pangeran Dharma Prasetya..! Raja Dharma sangat kejam terhadap rakyatnya. Sangat jauh berbeda dengan kakaknya, Pangeran Danuthama yang bijak dan welas asih, terhadap rakyat Belupang," ucap seorang pengunjung warung, di tengah percakapannya. "Ya, kasihan memang Pangeran Danuthama itu. Kematian istri dan kehilangan putrinya di tengah hutan Shaba, di tlatah Kalpataru. Pastinya kejadian itu sangat memukul jiwa dan gairah hidupnya. Hingga akhirnya dia memutuskan menyepi di kuil belakang istana Belupang. Dia juga menyerahkan ahli wa
Last Updated : 2025-06-16 Read more