Di bawah hujan salju yang turun, Dante berdiri sendirian di depan teras rumah, menunggu sopir yang akan mengantarnya pergi ke airport. Ucapara pemakaman Raiden telah selesai beberapa jam yang lalu, kini Dante harus pergi.Sepanjang malam Dante tidak bisa berhenti memikirkan anaknya, instingnya merasakan ada sesuatu yang buruk.Suara ketukan kaki heels terdengar mendekat, dilihatnya Donna yang datang berbarengan dengan sopirnya.Selagi mununggu Dante, sopir itu terlebih dahulu membantu memasukan beberapa barangnya ke bagasi.Sejak pertengkaran semalam, Dante dan ibunya tidak terlibat percakapan apapun lagi, begitupun saat di pemakaman Raiden.Donna menghela napasnya dengan berat, sepanjang malam dia terus memikirkan nasihat suaminya berulang kali, sampai akhirnya Donna menyadari sesuatu yang selama ini telah dia abaikan. Kehormatan keluarga tidak lebih penting dari kebahagiaan puteranya.“Dante, kau akan akan berangkat sekarang?” tanya Donna dengan nada lembut, dia mengusap bahu putra
Terakhir Diperbarui : 2025-05-07 Baca selengkapnya