Audrey menelan salivanya dengan kesulitan, matanya mulai bergerak melihat kepenjuru arah dengan napas memberat. Audrey baru menyadari bahwa ada lebih dari enam orang asing yang berada satu kereta dengannya, dan mereka ada disekitarnya sejak pagi ini.“Apa kau seorang mafia?” tanya Audrey dengan suara bergetar.“Lebih dari itu,” jawab Jach dengan berat.Kulit Audrey menggigil kedinginan, perasaannya campur aduk tidak tahu apakah harus takut, khawatir atau bersyukur karena Jach berani berbicara jujur padanya sekarang. Meski berat, jauh lebih baik jika Audrey mendengar kebenarannya langsung dari mulut Jach, bukan dari siapapun.Lantas apa yang harus Audrey sampaikan kepadanya sekarang? Semuanya masih terasa seperti mimpi.Sampul sempurna yang Jach tunjukan telah membuat Audrey memandangnya sebagai mahluk yang sempurna tanpa cela.Audrey tidak marah, tidak juga benci, tidak pula kecewa, dia hanya tidak menyangka bahwa lelaki yang berbulan-bulan berada disampingnya selama ini ternyata buka
Last Updated : 2025-05-15 Read more